Aroma nafas tersedak
Hitamkan sang warna perak
Amarah ini telah sesak
Menanti dia berlagak
Biru ini telah tersepak
Tersingkir jauh bergerak
Terbuang tinggal Petak
Kosong habis tak berotak
Ingatmu adalah kerak
Sakitku tebal tercetak
Fikir kau diam tergeletak
Hingga sadarmu kelak
Kamis, 27 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar