Senin, 24 Maret 2008

Tercipta Untukku

Jika nafas tak lagi lapang, sesak tak berdaya, hingga tak mampu tuk merayapi segala yang hadir di hadapan kita, akankah kita akan menyerah?

Cantiknya jalur lintas hidup kita adalah sebagai pengingat bahwa semua yang ada di permukaan ini adalah ciptaanNya - milikNya. Nafasmu tak pernah kau sadari, detak jantungmu pun tak terdefinisikan jumlahnya. Sudahkah kita berterimakasih KepadaNya atas nikmat yang terlampau nan terlupakan untuk disadari?

Entah mengapa saat kita lemah lunglai kita baru sadar akan arti hadirNya, Dia maha mengetahui segala yang kita butuhkan, jauh dari kita mengerti akan diri kita sendiri. Mengantuknya diri kita adalah bel untuk kita sadar akan diri kita, Gusti Allah sedang mengingatkan kita untuk kita istirahat sejenak. Panggilan lima waktuNya pun memiliki banyak sekali khasiat yang tak pernah kita pahami dengan bijak.

Resapi segala yang terjadi dan maksud dariNya. Ingat segala hal yang kita inginkan adalah sebatas kemauan pribadi yang kita perjuangkan, jalani segala yang ada sesuai dengan petunjukNya. Jangan menyerah jika kita tak mampu hadirkan yang kita harapkan, karena semua telah tersusun rapih oleh Gusti Allah.

Semua hal yang kita kecap adalah Tercipta Untukku (diri sendiri).

Tidak ada komentar: